Tentang Paspor Online

Setelah sekian lama, akhirnya daku punya paspor. Kenapa nggak bikin dari dulu-dulu, ya karena memang belum diniatin 😆 Pengurusan paspor ini daku urus sendiri, tanpa calo. Beda dengan mamaku yang kondisinya tidak memungkinkan untuk urus sendiri, akhirnya musti menggunakan calo 🙄

Anyway, ceritanya daku ngurus paspor ini lewat jalur online. Berdasarkan tulisan Rere yang super jelas di sini, akhirnya diniatkanlah pengurusan paspor online ini. Urusan upload berkas-berkas mah cincailah hai. Apa saja berkasnya? Akte kelahiran, Kartu Keluarga, KTP, surat nikah, ijazah (kalau ada). Aslinya dibawa juga pada hari H beserta kopiannya 1 bendel. Dengan berbekal keyakinan untuk pengurusan online ini bisa dilakukan dalam dua hari, berangkatlan daku ke Kanim Jakarta Selatan yang ada di Buncit-Mampang. Dua hari ini adalah : hari pertama konfirmasi berkas, bayar, dan foto; hari kedua ambil paspor.

Ah, dasarnya daku kurang cari inpoh, bahwasanya urus online dan manual itu tidaklah ada bedanya untuk pembuatan paspor di Kanim Mampang ini. Alias sama saja. Kenapa demikian? berikut alasannya :

1. Kanim Mampang ini ramenya naudzubillah. Datangnya memang harus jam 6 pagi untuk mengambil nomor antrian yang per harinya dibatasi. Jam 07.30 itu biasanya udah abis. Untuk nomor antrian paspor online 50 nomor, manual 200 atau 250 nomor *daku lupa*, dan pembayaran 250 nomor. Fyi, loket baru dibuka pukul 08.00 dan tutup pukul 16.00.

2. Nah, abis ngantri di pengurusan online, ya kagak bisa langsung bayar. Kenapa? Hawong nomor antrian pembayaran udah abis di saat kita baru ngambil nomor antrian online. Bah. Jadinya ya musti kembali besoknya untuk ngantri dari pagi lagi, untuk ngambil nomor antrian pembayaran. Berarti ini hitungannya udah dua hari ya. Ditambah 1 hari lagi untuk ngambil paspor.

3. Karena nomor antrian online cuma 50, padahal masih banyak pendaftar online yang nggak kebagian nomer, disuruhlah sama si petugas pengambilan nomor “ganti ke daftar manual saja mbak, mas”..Krik..krik.. Lha kan, sama aja tho.

Kondisi di atas belum tentu terjadi di semua Kanim lho ya. Teman saya pun ada yang sukses jaya daftar online dengan waktu dua hari saja. Hari pertama bisa ke loket pendaftaran online, trus loket pembayaran, langsung hari itu difoto dan wawancara. Top dah. Ini kejadian di Kanim Tangerang ceritanya.

Kalau ngambil nomor antrian harus datang super pagi, bagaimana dengan pengambilan paspor? Sami mawon. Kalau bisa ya pagi juga, karena semakin siang, tumpukan kuitansi pengambilan paspor semakin menggunung. Anda bisa lumutan karena terlalu lama menunggu namanya dipanggil. Layanan pengambilan paspor dimulai dari pukul 08.00 s/d 15.00. Lewat dari itu katanya sih nggak dilayani.

Saran saya :

1. Kalau bisa cari Kanim yang nggak terlalu ramai.
2. Datang awal selalu lebih baik, jangan lupa bawa pulpen warna hitam. Yah, daripada beli/minjem?
3. Bawa cemilan, buku, atau apapun yang bisa dimanfaatkan sembari menunggu.

Hokeh, segitu dulu sharing urusan paspor online ini. Selamat membuat paspor bagi yang belum punya 😉