Twilight The Movie

Ini dia film yang ditunggu-tunggu pada pecinta Edward Cullen sang vampir tampan itu. Saya menonton filmnya di acara nonton bareng Premier Twilight yang diadakan oleh kutukutubuku.com. Kali ini saya nonton bersama soulmate saya, yang sepertinya lebih mencintai Edward daripada dirinya sendiri *lebay* 😆 Bersyukur banget saya gak ketinggalan semenit pun, karena pagi itu saya bangun amat sangat kesiangan. Fiuhh. Dateng-dateng langsung duduk, eh gak lama kemudian film pun dimulai. *horeeeee*

ladybug436

****

Film ini merupakan visualisasi dari novel roman berjudul sama, yang menceritakan percintaan unik antara manusia dan vampir yang penuh tantangan dan pengorbanan. Bagi pecinta film vampir, siap-siap kecewa. Karena Edward dan keluarganya tidak menunjukkan kevampirannya seperti yang dibayangkan. Ini memang film drama, yang kebetulan melibatkan vampir di dalamnya 😀 Menurut orang awam mungkin bisa dikatakan film ini hanya berupa film drama remaja biasa yang berisikan romantika tokoh-tokoh utamanya. Buku yang difilmkan? Jangan berharap terlalu banyak. Detil-detil yang ada di buku tidak terlalu banyak disampaikan di sini. Jadi, nikmati saja visualisasi Edward yang digambarkan begitu sempurna itu *halah* 😀

Cerita dimulai dari Isabella Swan, gadis remaja yang baru saja pindah ke Fork untuk menemani ayahnya. Di sini Bella mulai memasuki sekolah barunya, bertemu teman-teman baru, suasana yang baru, dan tentu saja keajaiban barunya. Pertemuannya dengan Edward Cullen membuat hidup Bella yang mellow menjadi lebih bergairah. Menyadari bahwa dirinya sedang jatuh cinta setengah mati dengan seorang vampir, saat itu pulalah bahwa setiap detik kebersamaannya dengan Edward sama dengan mencumbui kematiannya sendiri. Edward tidak pernah menginginkan darah manusia sedemikian rupa sampai dia bertemu dengan Bella. Adegan pertama kali Bella duduk di sebelah Edward saat kelas Biologi, menunjukkan betapa Edward gemetar menahan hasratnya akan darah Bella. Bagi yang belum baca bukunya mungkin kurang mengerti, akting Edward itu maksudnya apa. Duduk gelisah, menutup hidung, dan badan gemetar menahan diri, menggambarkan dia tersentak karena wanita di sebelahnya sangat mengundang nafsunya untuk membunuh dan menghisap darahnya.

twilight-vampire-and-love-interest2

Kisah ini mencapai klimaksnya saat Edward berduel dengan James the Hunter alias vampir pemburu yang menginginkan darah Bella. Endingnya gampang ditebak kan? Akhirnya James berhasil dikalahkan, dengan bantuan saudara-saudara Edward tentunya, dan Bella pun selamat sentausa, masih sebagai manusia. Tak lupa adegan penutupnya yaitu adegan Edward dan Bella menghadiri acara prom night, lengkap dengan slow dance romantis yang membuat iri setiap perempuan termasuk sayah itu.

****

Adegan favorit saya: tentu saja saat Edward membawa Bella terbang sambil melompati tiap dahan pohon hingga mencapai puncaknya. Mereka bercumbu di antara dahan dan ranting pohon sambil menikmati pemandangan dari atas yang membuat meleleh itu *omaygaaaatt iri skali sayah sama Bella!* Pemandangannya sangat menyegarkan mata Adegan favorit lainnya :  saat permainan baseball ala vampir, keren, keren, kerennnn 😀

Bagi pecinta Edward Cullen *termasuk sayah*, udah pasti pasti dong wajib nonton.. Makanya saya ikutan nonton premiernya supaya bisa pamer kalo udah nonton duluan 😛 Acara kemaren itu udah bisa dipastikan dihadiri oleh cewek-cewek penggila Edward, yang kebanyakan abegeh gitu loh.. Alhasil, selama saya nonton, berusaha banget untuk fokus memperhatikan, mendengarkan dan menikmati ni film. Kenapa memangnya?? Lha wong tiap Edward nongol mereka pada jejeritan histeris gitu kok yaaaa…*DOH* Salah tempat banget nih nontonnya… Berasa tua, lha aku pengen jerit-jerit juga tapi kok udah gak panteeeess *ngikik* 😆

Eh ternyata, disana saya ketemu chika! *pelukpeluk chika* Kapan kita bedua-duaan lagi chik? 😉

Jadi, udah nonton Twilight? Berapa kali? Saya baru dua! 😆

***Your scent is like a drug to me. Like my own personal brand of heroin..–Edward Cullen***