Beberapa waktu yang lalu daku sempet nyeletuk nanya di milis, pernah gak sih temen-temen ngerasa stress sampek ngerasa mual pengen muntah. Eh, gataunya yang respon banyak juga. Alias banyak juga ya ternyata yang stress 😆 Kenapa tercetus pertanyaan itu? Tak lain adalah ya karena daku lagi mual dan sepertinya gara-gara stress T__T.
Gejala seperti itu ternyata bisa didefinisikan sebagai psikosomatis. Kalau lihat di sini, psikosomatis itu adalah “kondisi di mana sejumlah kondisi psikis atau psikologis dan kecemasan menjadi sebab dari timbulnya macam-macam penyakit jasmaniah atau justru membuat semakin parahnya suatu penyakit jasmaniah yang sudah ada. ” Pengaruhnya bisa ke pencernaan, peredaran darah, pernapasan, dan banyak lainnya.
Memang kalau kita lagi panik, pikiran penuh, dan cemas berlebih efeknya bisa ke fisik ya, dan setiap orang gejalanya bisa beda-beda. Ada yang lemes, sakit perut, sesek napas, sampek pengen pingsan deh. Daku bukannya mau inget-inget urusan stress-stressan ini, cuma kalo jadi bahan cerita *alias curhat* ini lumayan bisa ngurangin gejala-gejala yang tadi aku sebut. Karena kalo dipikir-pikir, gak cuma daku doang kale yang pernah ngerasa kaya gini. Stress itu normal. Artinya kita menaruh perhatian pada apa yang menjadi tanggung jawab kita. Cuma kadang, perhatiannya terlalu berlebih, sampe-sampe menyita space otak dan hati untuk mikirin urusan yang itu. Jadinya, penuh sampek mual pengen muntah. 😆
Yah, begini mah wajar ya buat orang-orang yang memang punya tanggung jawab, apapun itu, salah satunya sebagai kuli karyawan kayak daku. Sekarang lagi gak stress sih soalnya abis beli boots baru *dilempar spatu*. Yang pasti perlu diingat, stress itu nantinya lewat juga. Ilang juga kok ntar. apalagi kalo udah liat anak, maen sama anak. Lupa deh 😛
PS: Judul postingan ini sok-sokan banget. Serius deh.
Kalau nggak salah begini mba proses ilmiahnya…
stress = kerja otak lagi tinggi banget = butuh banyak banget energi = membuat lambung meningkatkan proses pencernaan.
Nah masalahnya adalah kalau nggak ada makanan yang dicerna, maka asam lambung akan menumpuk dan malah mencerna dinding lambung. Akibatnya adalah asam lambung yang berlebihan ini naik ke tenggorokan dan menyebabkan rasa mual..
habis itu jadi perut perih, nggak enak makan…
setelah itu masuklah penyakit-penyakit lain … gara-gara kurang stamina…
Salam kenal mba …
bagus,,artikel yg bgus
Setahu saya memang stress lebih berpengaruh terhadap asam lambung. Stress disini bukan berarti saat kerja underpressure, tapi ketika kita mengalami stress karena emosi yang berlebihan, misalnya karena sedih ditinggal oleh orang yang kita sayangi. itu juga dapat memengaruhi asam lambung juga loh. btw salam kenal ya 🙂
klau stress jangan terlalu dipikirkan.
ejoy aja.
artikel yang bagus, tambah lagi artikelx.
good luck.
Info paling top sepanjang masa dan zaman.
Dengan modal copas?.
Copy paste.
Tetapi bisa kaya!.
Temukan jawabannya di:
http://www.colourbearer.wordpress.com/.
Bukan sulap ataupun mistik.
Melainkan intelektualitas dan profesional.
@Justcallmescor (twitter).
ini emang ga apdet lg toh 😐
*panggil2 dilla*
saya sedang stress berat mbak
menghadapi diri sendiri
hehe
wow mantab tenan infonya….
Asiapoker77 – Kata Bang Haji Roma Irama, Stress Obatnya Iman dan Takwa
olahraga,main musik,jalan-jalan adalah obat setresku yang manjur. hehehehehehe
jalan jalan sambil shoping mungkin bisa mengobati,tapi kalau dompet lagi tebal.hehe